TADABUR AL-QURAN




Tadabbur berarti merenungkan, menghayati dan memikirkan. Maka, Metode Tadabbur ialah kombinasi penggunaan akal dan hati dalam memahami, menghayati dan memikirkan setiap kata dan setiap ayat Al-Qur’an, dari surah Al-Fatihah sampai surah An-Nas. Sebab itu, seindah apapun susunan ayat-ayat Al-Qur’an, seilmiah apapun kandungan Al-Qur’an dan sebesar apapun mukjizat Al-Qur’an, tanpa mentadabburkan ayat-ayatnya, maka kita akan sulit memahami dan menerima pesan-pesannya untuk diimplementasikan dalam kehidupan. Sedangkan iman kita pada Al-Qur’an tidak akan bermanfaat atau tidak sah jika Al-Qur’an itu tidak diamalkan dalam kehidupan di dunia. Tanpa petunjuk, cahaya, peringatan, furqan (pemebeda antara hak dengan batil) dan ruh (spirit)  Al-Qur’an, kita akan tersesat dan hina dalam kehidupan di dunia ini dan dalam kehidupan akhirat tentu lebih hina dan lebih menderita lagi.

Ada tiga alasan kenapa Tadabbur dipandang penting bagi setiap umat Islam:

Allah memerintahkan manusia untuk mentadabburkan Al-Qur’an agar mereka memahami dan menghayati isinya dengan benar. Sebab itu, kata tadabbur diambil dari bahasa Al-Qur’an itu sendiri yang berarti merenungkan, memikirkan dan menghayati sehinga dapat menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ke dalam diri. Dalam Al-Qur’an terdapat tiga Ayat yang memerintahkan mentadabburkan Al-Qur’an, khususnya terhadap kaum kafir dan kaum munafiq.

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
Mengapa mereka tidak mentadabburkan Al-Qur’an? Jika Al-Qur’an itu (datang) dari selain Allah, pasti mereka menemukan di dalamnya perselisihan yang banyak. (QS. 4:82)

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak mentadabburkan Al Quran? Ataukah hati mereka terkunci? (QS. 47:24)

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَاب
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburkan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (QS.38:29)

Fakta historis menunjukkan bahwa tadabbur adalah cara internalisasi nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam diri seperti yang dilakukan Rasul Saw. dan para sahabat Beliau. Sebab itu, wajar jika akhlak Rasul Saw adalah Al-Qur’an, spt yg dijelaskan ‘Aisyah Ummul Mukminin. 

Sebab itu,  tadabbur ialah:
  1. Cara terbaik memecahkan belenggu-belenggu hati dan pikiran yang menyebabkan cahaya Al-Qur’an terhalang masuk ke dalamnya, seperti yang Allah jelaskan : Mengapa mereka tidak mentadabburkan Al-Qur’an? Ataukan hati mereka sdh terkunci mati? (QS.47 :24).
  2. Membuka tabir kebenaran Al-Qur’an, spt Allah jelaskan : Mengapa mereka tidak metadabburkan Al-Qur’an? Jika Al-Qur’an itu datang dari selain Allah, pasti mereka menemukan isinya banyak yang paradoks. (QS. 4 : 82).
  3. Cara terbaik mendapatkan keberkahan Al-Qur’an, pelajaran dan mempertajam intelektualitas & spiritualitas, sebagaimana yang Allah jelaskan : Ini adalah kitab yg Kami turunkan kepadamu (Muhammad Saw), penuh keberkahan agar mereka mentadabburkan ayat-ayatnya dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang menggunakan akalnya. (QS.38:29).

[Ust. Fathuddin Ja'far, MA | eramuslim]

Sebagai bahan tadabur, sedikit arsip di bawah ini mudah-mudahan bermanfaat.
Insha Allah!



Posting Komentar

0 Komentar